Pengenalan dan Diskusi Peta Aplikasi Interaktif v1.0 Untuk Desa Wisata Alamendah

Desa Wisata Alamendah

Desa Alamendah merupakan salah satu Desa agronomi termaju yang terdapat di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dimana mayoritas mata pencaharian penduduknya berupa bertani dan berdagang. Desa Alamendah memiliki banyak sekali wisata yang berpotensi mendapatkan banyak pengunjung, namun informasi potensi ini tidak dapat diakses dengan mudah oleh publik. Selain, letak titik wisata di desa Alamendah pun belum tergambarkan sehingga sulit untuk benar-benar mengidentifikasi letak titik tersebut. Permasalahan tersebut didapatkan atas hasil survey dan wawancara yang dilakukan oleh tim Universitas Telkom terhadap Ikatan Pemuda pengelola Desa wisata Alamendah pada bulan September 2020. Permasalahan ini merupakan permasalahan utama yang dihadapi oleh pengelola desa wisata Alamendah dan sangat berpengaruh pada potensi kedatangan pengunjung yang pada akhirnya pun sangat mempengaruhi pergerakan dan pertumbuhan perekonomian desa wisata alamendah.

 

Potensi Wisata Alamendah

Potensi Wisata Desa Alamendah
Potensi Wisata Desa Alamendah
Potensi Wisata Desa Alamendah

 

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tim dari Universitas Telkom yang terdiri dari dosen di Program Studi S1 Informatika, Program Studi S1 Teknologi Informasi, dan Program Studi S1 Teknik Komputer menawarkan solusi berupa pembuatan Travel Platform yang memberikan informasi berbasis peta untuk mendorong pertumbuhan perekonomian berkelanjutan di desa wisata Alamendah. Kegiatan ini dibagi menjadi tiga tahapan yang pertama adalah survei dan data collecting, kemudian tim melakukan perancangan dan pengembangan aplikasi yang akan dihibahkan kepada pengelola desa wisata Alamendah dan tahapan ketiga adalah tahapan dokumentasi dan publikasi terhadap hasil kegiatan dimana mencakup pembuatan video profil aplikasi, video dokumentasi kegiatan dan publikasi umum.

Pengambilan Latitude dan Longitude Lokasi Wisata Desa Alamendah

Kegiatan Pengambilan Data Latitude dan Longitude Titik Wisata 

Kegiatan tahap 2 ini telah selesai dilaksanakan hingga minggu kedua bulan April 2021. Aplikasi aplikasi dapat diakses di alamat www.alamendah.travelmap.id. Tim Universitas Telkom telah melakukan pertemuan online di Bulan April 2021 untuk memperkenalkan aplikasi peta versi 1 dan diskusi untuk peningkatan atau perbaikan aplikasi.  Pertemuan ini dihadiri oleh tim pengelola desa wisata Alamendah yang diwakili oleh Wendi Alamsyah, Aep Wiguna, dan Ari Syahrul.

Studium Generale 7: Tantangan Kampus Mengatasi Korupsi

tantangan berat warga kampus

Teknik komputer Universitas Telkom kali ini mengangkat tema “tantangan dan kontribusi kampus (civitas academica) dalam Penanganan Korupsi di Indonesia”. SG dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2021. Pembicara SG adalah Bapak Busyro Muqoddas. Beliau adalah dosen UII, advokat, dan sekaligus mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Materi dibuka dengan informasi bahwa pelaku tindakan korupsi adalah alumni perguruan tinggi mulai dari S1 sampai dengan S3. Adapun pelaku korupsi sebagian besar pejabat negara, pegawai negeri, sampai dengan aparat penegak hukum. Obyek korupsi pada umumnya adalah proyek bangunan fisik atau infrastruktur.

Korupsi merupakan kejahatan yang berat mengingat dampaknya sangat luas. Kerugian meliputi: kerusakan alam, pemiskinan ekonomi masyarakat, terbentuk masyarakat yang apatis dan cuek, serta mengancam kerusakan mental generasi muda.

SG7_Studium Generale – Muh Busyro Muqoddas

Studium Generale 5: Technopreneur

if only life had a rewind button

Program studi Teknik Komputer Universitas Telkom mengadakan studium generale yang kelima pada semester genap 2020/2021. Tema yang diangkat adalah “technopreneur”. Pembicara SG kali ini adalah Bapak Narenda Wicaksono dari Dicoding. Tema ini diangkat mengingat sebagian lulusan berpotensi menjadi wirausaha yang bergerak di bidang teknologi (ICT). Pada SG kali ini, pembicara memaparkan proses dan pengalaman dalam membangun perusahaan. Beliau memaparkan pengalaman sebelumnya menjadi freelancer dan bekerja di perusahaan (Microsoft) sebelum membuka perusahaan.

SG5_How to Become Technopreneur (1)

Studium Generale 4: Menjadi Fotografer Profesional

Menjadi Fotografer Profesional

Program studi teknik komputer Universitas Telkom kali mengadakan studium generale keempat dengan mengangkat tema “Menjadi Fotografer Profesional”. Pembicara SG kali ini adalah Bapak Yulianus Ladung. Tema ini diangkat dengan pertimbangan bahwa tidak sedikit lulusan teknik komputer yang bekerja di luar bidang keahliannya tetapi sesuai dengan minat dan hobinya.

Saat ini, dengan teknologi fotografi yang semakin maju dan ketersediaan materi teknik fotografi yang memadai membuat kegiatan belajar fotografi menjadi semakin mudah. Meskipun demikian, diperlukan upaya yang sungguh-sungguh untuk dapat menjadi fotografer profesional. Secara umum, berdasarkan obyek dan kegunaannya, fotografi dibagi menjadi: kreatif, ritel, personal, dan editorial. Fotografi juga menjadi alat komunikasi visual.

Terdapat beberapa syarat atau kunci sukses untuk menjadi fotografer profesional. Fotografer sebaiknya memiliki badan usaha sebagai bentuk formal usaha. Fotografer juga perlu memiliki rencana keuangan dan dapat mengelola keuangannya sendiri. Fotografer juga akan berkembang berdasarkan portofolionya.

 

SG4_yulianus-ladungmar-21telkom-university-210312001518

 

 

Studium Generale ke-3: Bersiap Menjadi Profesional

Bersiap Menjadi Profesional

Program studi Teknik Komputer Universitas Telkom menyelenggarakan studium generale (SG) yang ketiga dengan mengangkat tema “Bersiap Menjadi Profesional”. Pembicara pada SG tersebut adalah Bapak Dr. Hasanuddin Abdurakhman. Tema ini diangkat untuk membekali wawasan peserta SG terkait apa dan bagaimana menjadi pekerja yang profesional. Hal ini penting mengingat salah satu ruang bagi lulusan teknik komputer adalah menjadi profesional di berbagai institusi, baik perusahaan, pemerintahan, maupun organisasi nirlaba.

Materi dibuka dengan konsep dan definisi bekerja, tujuan bekerja, dan organisasi tempat bekerja. Dalam hal ini, menjadi profesional di tempat kerja berarti bekontribusi secara aktif dalam memberikan nilai tambah bagi organisasi. Dengan berkontribusi secara aktif, seorang profesional akan mendapatkan dua manfaat, yaitu peningkatan kompetensi dan karir.

Pembicara juga menekankan budaya perilaku yang penting, yaitu integritas dan profesionalisme. Hal ini berlaku secara umum di seluruh tempat kerja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, institusi nasional maupun internasional. Perbedaan budaya merupakan hal yang lumrah. Meskipun demikian, dua sifat tersebut berlaku secara umum.

SG3_Bersiap Jadi Profesional

 

Studium generale 2: Silicon Valley Indonesia

Silicon Valley Indonesia

Studium generale kedua teknik komputer Universitas Telkom semester genap tahun 2020/2021 mengangkat tema Silicon Valley Indonesia. Pembicara SG kedua ini adalah Bapak Budiman Sudjatmiko, M.Sc., M.Phil. Beliau adalah ketua umum Inovator 4.0 Indonesia. Pada SG ini, Bapak Budiman Sudjatmiko memaparkan proyek Silicon Valley Indonesia sebagai pusat kawasan industri kreatif yang direncanakan akan dibangun di Sukabumi, Jawa Barat.

Proyek silicon valley Indonesia (SVI) digagas sebagai kawasan yang diharapkan dapat menjadi ekosistem kemajuan dan kebaruan di Indonesia. SVI diharapkan juga menjadi salah satu penggerak ekonomi pasca pandemi. Melalui ekosistem tersebut, diharapkan akan terbangun ekonomi berbasis pengetahuan yang selanjutnya menghindarkan bangsa Indonesia dari jebakan kelas menengah. SVI juga direncanakan menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi, antara lain: Universitas IPB, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Padjadjaran.

SG2_[260221] Budiman Sudjatmiko – Studium General TelU

Studium Generale 1: Peluang dan Tantangan Software Engineer

Prodi Teknik Komputer Universitas Telkom mengadakan studium generale yang pertama pada semester genap tahun akademik 2020/2021 dengan mengangkat tema “Peluang dan Tantangan Software Engineer di Masa Depan”. Kuliah umum ini dihadiri oleh Bapak Risman Adnan Mattotorang dari Samsung R&D Indonesia.

Pada kuliah tamu tersebut, dipaparkan bahwa pandemi Covid-19 mendatangkan banyak sekali perubahan, sekaligus tantangan di bidang software engineering. Pandemi telah mempercepat adopsi manusia terhadap teknologi informasi, mulai dari kecerdasan buatan, Internet of Things, cloud dan data. Bahasa Phyton dan R menjadi semakin populer di samping C/C++.

Selain, kemampuan teknis, budaya dan perilaku menjadi aspek penting untuk menjadi software engineer yang handal. Software engineer harus fokus pada kompetensinya dan terus mengembangkan kompetensinya tersebut. Software engineer juga perlu untuk adaptif terhadap perkembangan, khususnya di bidang ICT yang perkembangan dan perubahannya sangat cepat.

SG1_Telkom Univ – Career_Risman Adnan